Minggu, 23 November 2014

TELECOMMUTING

Telecommuting atau Telework adalah model atau perjanjian kerja di mana karyawan memperoleh fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan waktu kerja dengan bantuan teknologi telekomunikasi.

Dengan kata lain, kegiatan bepergian ke kantor atau tempat kerja digantikan dengan hubungan telekomunikasi Dengan sistem ini, banyak karyawan yang pada akhirnya bekerja di rumah, sementara lainnya, yang lazim disebut pekerja nomaden (nomad workers) atau web commuters menggunakan teknologi komunikasi untuk bekerja dari kafe atau tempat lain yang nyaman bagi mereka

Perangkat telekomunikasi bertugas menghubungkan pemakainya dengan pemakai lain. Kedua pemakai ini bisa berdekatan tetapi bisa berjauhuan. Kalau menilik arti harfiah dari telekomunikasi (tele = jauh, komunikasi = hubungan dengan pertukaran informasi) memang teknik telekomunikasi dikembangkan manusia untuk menebus perbedaan jarak yang jauhnya bisa tak terbatas menjadi perbedaan waktu yang sekecil mungkin.

Telecommuting (bekerja dirumah atau jauh dari kantor) sudah ada sejak lama yaitu sejak tahun 1973 dan digagasi oleh Jack Nilles. Konsep ini memiliki popularitas tinggi sampai saat ini dimana memang banyak pekerja yang melakukan telecommuting. Ada beberapa alasan kepopularitasan Telework yaitu :
  • Adanya sensitivitas pencemaran lingkungan.
  • Bagi karyawan adanya frustasi dan biaya untuk berangkat ke kantor/tempat kerja.
  • Bagi atasan adanya biaya pemeliharaan ruang kantor .
  • Adanya berbagai pilihan dan kemampuan yang ditawarkan oleh teknologi komunikasi elektronik dan internet.
  • Mengurangi kemacetan lalu lintas.

Alasan-alasan tersebut didukung dengan manfaat telecommuting itu sendiri khususnya bagi dunia kerja.


Manfaat bagi pengusaha/ atasan :
  • Kemampuan untuk menarik dan mempertahankan pekerja: Pekerja tidak perlu repot pulang pergi, sehingga kemampuan untuk telecommute dipandang sebagai aset untuk tawaran kerja potensial.
  • Peningkatan pelayanan pelanggan : Karyawan yang telecommute cenderung menjadi lebih bahagia dan kurang terganggu, sehingga menawarkan layanan yang lebih baik bagi perusahaan dan pelanggan.
  • Mengurangi biaya untuk ruang kantor.
  • Penigkatan produktivitas Karena karyawan yang telecommute cenderung lebih produktif.

Manfaat bagi karyawan :
  • Fleksibilitas dalam penjadwalan.
  • Mengurangi tenaga dan waktu untuk pergi ke kantor.
  • Mengurangi biaya transportasi ke kantor sehingga hemat bahan bakar.
  • Mengurangi stress, banyaknya gangguan yang intens di kantor seperti banyaknya orang, latar belakang yang ramai, dan lain-lain.


Disamping manfaatnya, ternyata telecommuting juga memiliki beberapa kekurangan seperti :
  • Telecommuting tidak mudah untuk diterapkan. Hal ini karena tidak sekedar fleksibilitas tempat dan jam kerja, melainkan juga menuntut gaya manajemen, pola hubungan kerja, dan bahkan knowledge, skills dan attitudeyang sangat berbeda dari karyawan. Tidak semua pekerjaan cocok dengantelecommuting.
  • Hubungan/relasi sosial berkurang. Teknologi memang menyebabkan segalanya jadi lebih cepat dan praktis, namun hal ini justru mengakibatkan hilangnya social presence yaitu kehadiran sosial. Telecommuting enyebabkan tidak adanya hubungan yang lebih dekat antara para karyawan dan juga antar karyawan dan atasan. Menurut saya hal ini seolah seperti kita bekerja sendiri-sendiri dan tidak saling terhubung secara sosial satu sama lain. Padahal dalam pekerjaan penting sekali adanya hubungan dan komunikasi sosial yang erat agat pekerjaan dilakukan secara maksimal.
  • Antara karyawan akan merasakan alienasi /terasing karena tidak atau jarang berhubungan dengan rekan kerja maupun atasannya.
  • Adanya kendala-kendala teknologi seperti internet yang mati, gangguan pada jaringan dan lain-lain yang bisa menganggu pekerjaan.

Telecommuting memiliki dampak positif maupun negative. Dampak positifnya adalah lingkungan menjadi lebih sehat dan meperbaiki iklim. Studi pada tahun 2008 menunjukan bahwa hal yang menjadi perusak iklim adalah perjalanan sehari-hari karyawan dari rumah menuju kantor. Hal ini akibat emisi karbon dari penggunaan kendaraan. Selain itu mengurangi penggunaan fasilitas kantor lainnya yang juga mengkonsumsi energi, antara lain lampu, komputer, Air Conditioner, dan sebagainya.


Sementara dampak negatifnya ( Badri Munir Sukoco , 2007 : 74) adalah  :
  • Pegawai bisa menghindar dari pengawasan pihak manajemen.
  • Pegawai akan beranggapan bahwa Telecommuting menyebabkan mereka terkucil dari rekan kerjanya.
  • Pegawai akan kehilangan interksi sosial.
  • Pegawai kemungkinan besar beranggapan Telecommuting menambah tingkat stress pada rumah tangganya karena seluruh pekerjaan dikerjakan di rumah.




Berangkat dari hal ini, muncul sebuah ide tentang penciptaan kantor virtual. Kantor virtual adalah kantor dimana pekerjaan yang dapat dikerjakan di lokasi geografis manapun selama lokasi tersebut terhubung dengan lokasi tetap perusahaan melalui teknologi komunikasi elektronik. Kantor virtual disebut juga dengan otomatisasi kantor yaitu, sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan.
Telecommuting menjadi alternatif yang menarik bagi para karyawan di kantor dan juga para pemberi kerja. Ketika para karyawan menikmati tunjangan berupa fleksibilitas dan menghindari perjalanan kerja yang jauh, perusahaan mendapatkan keuntungan dari peningkatan produktivitas dan biaya-biaya yang terkait dengan kantor ( Boone dan Kurtz, 2007 : 465).

Jaringan telekomunikasi terdiri atas dari tiga bagian utama, yaitu :
1. Perangkat transmisi
Perangkat transmisi bertugas menyampaikan informasi dari satu tempaat ketempat yang lain (baik dekat, maupun jauh). Media transmisinya dapat berupa kabel, serat optik maupun udara, tergantung jarak dari tempat-tempat yang dihubungkan serta tergantung pada beberapa banyak tempat yang saling dihubungkan.

2. Perangkat penyambungan (switching)
Perangkat penyambungan bertugas agar pemakai dapat menghubungi pemakai lain sesuai seperti yang diinginkannya. Perangkat penyambungan disebut masih menggunakan sistem manual bila diperlukan seorang operator yang bertugas menyambungkan pemakai dengan pemakai lain yang diingininya.

3. Terminal
Terminal adalah peralatan yang bertugas merubah sinyal informasi asli (suara manusia atau lainnya) menjadi sinyal elektrik atau elektromagetik atau cahaya.
Ini diperlukan karena perangkat transmisi yang mampu menyampaikan informasi tersebut dari satu tempat ketempat yang lain yang umumnya tidak dekat dalam waktu cepat, memang mempersyaratkan agar sinyal informasi diubah menjadi sinyal listrik (untuk dilewatkan kabel) atau menjadi sinyal elektromagnetik (untuk dilewatkan udara) atau menjadi sinyal cahaya (untuk dilewatkan serat optik).





E-WAREHOUSE

Gudang data (e-warehouse) adalah suatu sistem komputer untuk mengarsipkan dan menganalisis data

historis suatu organisasi seperti data penjualan, gaji, dan informasi lain dari operasi harian. Pada umumnya suatu organisasi menyalin informasi dari sistem operasionalnya (seperti penjualan dan SDM) ke gudang data menurut jadwal teratur, misalnya setiap malam atau setiap akhir minggu. Setelah itu, manajemen dapat melakukan kueri kompleks dan analisis (contohnya penambangan data, data mining) terhadap informasi tersebut tanpa membebani sistem yang operasional.


Karakteristik gudang data
Sistem basis data ini memiliki karakteristik yang membuatnya berbeda dengan basis data yang lainnya. Terdapat 4 karakteristik yang menjadi ciri khas dari basis data ini, yaitu:

  • Subject Oriented (Berorientasi subject)
Data warehouse berorientasi subject artinya data warehouse didesain untuk menganalisa data berdasarkan subject-subject tertentu dalam organisasi,bukan pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Data warehouse diorganisasikan disekitar subjek-subjek utama dari perusahaan(customers,products dan sales) dan tidak  diorganisasikan pada area-area aplikasi utama(customer invoicing,stock control dan product sales). Hal ini dikarenakan kebutuhan dari data warehouse untuk menyimpan data-data yang bersifat sebagai penunjang suatu keputusan, dari pada aplikasi yang berorientasi terhadap data.

  • integrated (Terintegrasi)
Data Warehouse dapat menyimpan data-data yang berasal dari sumber-sumber yang terpisah kedalam suatu format yang konsisten dan saling terintegrasi satu dengan lainnya. Dengan demikian data tidak bisa dipecah-pecah karena data yang ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep data warehouse itu sendiri.
Syarat integrasi sumber data dapat dipenuhi dengan berbagai cara sepeti konsisten dalam penamaan variable,konsisten dalam ukuran variable,konsisten dalam struktur pengkodean dan konsisten dalam atribut fisik dari data.


  • Time-variant (Rentang Waktu)
Seluruh data pada data warehouse dapat dikatakan akurat atau valid pada rentang waktu tertentu.


  • Non-Volatile
Karakteristik keempat dari data warehouse adalah non-volatile,maksudnya data pada data warehouse tidak di-update secara real time tetapi di refresh dari sistem operasional secara reguler. Data yang baru selalu  ditambahkan sebagai suplemen bagi database itu sendiri dari pada sebagai sebuah perubahan. Database tersebut secara kontinyu menyerap data baru ini, kemudian secara incremental disatukan dengan data sebelumnya.


Keuntungan dengan menggunakan data warehouse adalah :
Data diorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan untuk pemrosesan transaksi.
Masalah keamanan dan kinerja bisa dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem produksi.

Menurut Williams, keempat tugas tersebut yaitu:


  • Pembuatan laporan
Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan data warehouse yang paling umum dilakukan. Dengan menggunakan query sederhana didapatkan laporan perhari,perbulan, pertahun atau jangka waktu kapanpun yang diinginkan.


  • On-Line Analytical Processing (OLAP)

Dengan adanya data warehouse,semua informasi baik detail maupun hasil summary yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat.


  • Data mining
Data mining merupakan proses untuk menggali(mining) pengetahuan dan informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data warehouse, dengan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelegence), statistik dan matematika. Data mining merupakan teknologi yang diharapkan dapat menjembatani komunikasi antara data dan pemakainya.


  • Proses informasi executive
Data warehouse dapat membuat ri gkasan informasi yang penting dengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus menjelajahi keseluruhan data. Dengan menggunakan data warehouse segala laporan telah diringkas dan dapat pula mengetahui segala rinciannya secara lengkap, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan. Informasi dan data pada laporan data warehouse menjadi target informative bagi user.

Bentuk dari Data Warehouse

  • Functional Data Warehouse

Yang dibuat berdasarkan fungsi yang berbeda didalam perusahaan, seperti pada devisidan bagiannya masing - masing. Jadi, pada bagian keuangan memiliki gudang datatersendiri, pada bagian HR juga punya bagiannya sendiri, dan lain sebagainya.




  • Centralized Data Warehouse 
Sama seperti pada functional Data Warehouse hanya saja pada bentuk ini, segala datayang didapat dari berbagai sumber dikumpulkan terlebih dahulu pada sebuah wadah atautempat baru setelah itu data tersebut dipilah - pilah sesuai dengan fungsi atau kebutuhanyang ada.


  • Distributed Data Warehouse
Pada bentuk ini, digunakannya  gateway yang berfungsi untuk menjembatani ataumenghubungkan antara sumber data dengan workstation yang menggunakan sistem yang beraneka ragam. Sehingga memungkinkan pengguna untuk mengakses data yang beradadiluar dari perusahaan.


Daftar pustaka

E-logistik





E-logistik merupakan kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet. E-logistik menjadi suatu bagian penting dalam dunia bisnis saat ini. Berikut akan dijelaskan definisi e-logistik dari berbagai ahli, struktur, karakteristik, jenis-jenis, kelebihan dan kekurangan e-logistik.

Definisi


Wei Wang dalam bukunya E-Logistics-The New Trend of Modern Logistics, berpendapat bahwa logistik elektronik adalah proses yang memanfaatkan teknologi web sebagai alat penting untuk mengelola proses logistik keseluruhan atau beberapa sektor dari itu.


Karakteristik Sistem


Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-logistik memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
  •  Transaksi tanpa batas.
Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.
  • Transaksi anonim
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.

  • Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-logistik dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.


Jenis-jenis Sistem


E-logistik terdiri atas beberapa jenis-jenis sistem yang sering digunakan, yaitu:
  • B2B (Business-to-Business)
Perusahaan melakukan bisnis dengan satu sama lain seperti produsen menjual kepada distributor dan grosir menjual kepada pengecer. Penentuan harga berdasarkan jumlah pesanan dan negosiasi.
  • B2C (Busniness-to-Consumer)
Bisnis menjual kepada masyarakat umum biasanya mela lui katalog menggunakan perangkat lunak shopping cart. Dua tantangan utama yang dihadapi oleh B2C e-logistik adalah bagian membangun dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Karena pembeli online sangat sensitif dan mudah menjauh. Dengan demikian, memperoleh dan memelihara pelanggan baru adalah rumit dibandingkan bisnis tradisional.
  • C2C (Consumer-to-Consumer)
Transaksi dibantu secara elektronik antara konsumen melalui be berapa pihak ketiga. Contoh biasa adalah lelang online, di mana klien me mposting item dijual dan konsumen lain menawar untuk membeli itu, pihak ketiga biasanya mengenakan komisi.
  • B2E (Business-to-Employee)
Jaringan intra-bisnis yang memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk dan/atau jasa untuk karyawan mereka. Biasanya, perusahaan menggunakan jaringan B2E untuk memekanisasi karyawan-kegiatan yang berkaitan dengan perusahaan dan proses.


Kelebihan Sistem


Ada banyak kelebihan yang dimiliki e-logistik, yaitu:

  • Mampu melakukan bisnis 24 x 7 x 365. E-logistik dapat beroperasi sepanjang hari setiap hari.
  • Akses pasar global. Internet mencakup seluruh dunia, dan mungkin untuk melakukan bisnis dengan orang yang terhubung ke Internet.
  • Kecepatan. Komunikasi elektronik memungkinkan pesan untuk melintasi dunia hampir seketika. Tidak perlu menunggu beberapa minggu untuk katalog tiba melalui pos.
  • Kesempatan untuk mengurangi biaya. Internet membuatnya sangat mudah untuk 'berkeliling' untuk produk dan jasa yang mungkin lebih murah atau lebih efektif. 


Kekurangan


  • Privasi, keamanan, pembayaran, identitas, kontrak. Banyak masalah timbul – informasi pribadi, keamanan informasi dan rincian pembayaran, apakah pembayaran rincian (misalnya rincian kartu kredit) akan disalahgunakan, pencurian identitas, kontrak, dan apa hukum dan yurisdiksi berlaku
  • E-logistik juga mengurangi kesempatan kerja secara drastis. Konsumen yang sering membeli semakin miskin, yang membunuh usaha kecil dan meningkatkan kesenjangan antara perusahaan kecil dan yang besar.
  • Mengembalikan barang. Mengembalikan barang online merupakan suatu kesulitan. Ketidakpastian seputar pembayaran awal dan pengiriman barang semakin lebih buruk dalam proses ini.

Daftar pustaka

OFFICE AUTOMATION

Office automation ialah penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Awalnya
penggunaan office automation atau otomatisasi kantor hanya terbatas pada kalangan pabrik industry saja. Namun, saat ini penggunaanny sudah menyebar hingga kalangan perkantoran. Otomatisasi kantor dimulai pada tahun 1964, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape / Selectric Typewriter ( MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.

Office Automation (OA) System mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak.

Tujuan dari office automation ialah :
* Membantu kegiatan sekertariat dan karyawan administrasi
* Menaikkan produktifitas
* Membantu memfasilitasi komunikasi formal dan informal atar karyawan di dalam dan di luar organisasi
* Mengurangi penghentian kerja
* Pengurangan biaya peralatan

Pengguna office autmation di dalam kantor. 
Pengguna office automation dibagi ke dalam 4 kategori, yaitu :
1. Manajer, orang-orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan, terutama SDM.
2. Profesional, menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekertaris dan pegawai administrasi.
3. Sekertaris, ditugaskan oleh professional untuk melaksanakan berbagai tugas seperti menangani korespondensi, menjawab telepon dan mengatur jadwal pertemuan.
4. Pegawai administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekertaris, seperti mengoperasikan mesin fotokopi, menyusun dokumen, menyimpan dokumen, dll.


Aplikasi Office Automation
Ada beberapa jenis aplikasi yang digunakan dalam office automation, diantaranya ialah :
1. Pengolah Kata
Merupakan aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah data tertulis, sehingga memungkinkan manajer menyiapkan komunikasi tertulis yang lebih efektif.

2. Surat Elektronik
Tujuan digunakannya surat elektronik ialah untuk mempermudah manajer berkomunikasi secara cepat dan mudah dengan orang lain. Surat elektronik atau biasa disebut email efektif jika tidak diperlukan percakapan 2 arah dan jika penyampaian pesan berjarak jauh.

3. Voice Mail
Syarat utama agar setiap karyawan dapat berkirim pesan melalui voice mail ialah setiap orang harus mempunyai voice mailbox sebagai penerima pesan. Selain itu diperlukan komputer dengan kemampuan menyimpanan pesan audio dalam bentuk digital dan kemudian merubahnya kembali menjadi pesan audio ketika pesan tersebut dipanggil. Keuntungan dari voice mail ini ialah manajer tidak perlu mengetik pesan yang akan disampaikan.

4. Kalender Elektronik atau Electronic Calendering
Electronic calendering merupakan penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan mengambil kalender pertemuan.

5. Konferensi Audio
Biasa digunakan untuk perusahaan yang tersebar luas di berbagai daerah, sehingga dapat mengefisiensikan waktu penyampaian pesan. Syarat-syarat terjadinya kenferensi audio atau audio converencin ialah:
* Ada moderator
* Jumlah peserta maksimal 6 orang
* Mengirimkan agenda konferensi terlebih dahulu
* Mengidentifikasi diri terlebih dahulu sebelum berbicara
* Rekaman hasil konferensi harus disimpan
* Salinan rekaman dibagikan kepada peserta
* Audio conferncing merupakan komunikasi sinkron yang mengharuskan para peserta hadir tepat waktu.

6. Konferensi Video
Merupakan salah satu bentuk telekomunikasi dengan penggunaan televisi untuk menghubungkan para peserta konferensi yang tersebar di berbagai daerah. Ada 3 jenis konfigurasi konferensi video, yaitu:
* One-way video and audio
Sinyal video dan audio dikirim ke satu tempat transmisi ke satu atau beberapa tempat penerimaan
* One-way video and two-way audio
Kemampuan audio 2 arah memungkinkan orang ditempat penerimaan berbicara dengan orang ditempat transmisi sementara semua orang melihat pada gambar yang sama.
* Two-way video and audio
Komunikasi audio dan video antara semua tempat berlangsung 2 arah.

7. Konferensi Komputer
Konferensi komputer atau computer converencing ialah salah satu bentuk komunikasi dengan menggunakan jaringan komputer sehingga memungkinkan para anggota dengan karakteristik bersama bertukar informasi mengenai suatu topik tertentu. Computer converencing dapat terdiri dari banyak peserta dan bisa dipakai untuk banyak topik yang berbeda.Selain itu, computer converencing juga dapat digunakan dalam satu tempat geografis.

8. Transmisi Faksimili
Dalam office automation juga terdapat aplikasi transmisi faksimili yang digunakan untuk mengirim informasi dengan menggunakan peralatan khusus yang dapat membaca citra dokumen pada satu ujung saluran komunikasi dan kemudian membuat salinannya diujung yang lain. Fax berkontribusi pada pemecahan masalah dengan membagikan dokumen kepada para anggota tim pemecah masalah scr cepat dan mudah tanpa dibatasi oleh lokasi geografis

9. Video Text
Ialah komunikasi dengan menggunaan komputer untuk menampilkan narasi dan grafik yang tersimpan ke layar CRT

10. Pencitraan
Pencitraan ialah enggunaan karakter secara optik untuk mengubah dokumen-dokumen kertas atau microfilm menjadi format digital untuk disimpan ke dalam penyimpanan sekunder. Proses pencitraan dilakukan oleh sistem manajemen dokumen. Sistem tersebut terdiri dari satu atau beberapa unit pengenal karakter (OCR) untuk mengubah citra dokumen ke dalam data digital. Pencitraan digunakan jika dokumen historis perlu ditelaah dengan maksud memahami suatu masalah

11. Desktop Publishing (DTP)
Tiga aplikasi Desktop Publishing :
* Administrative
meliputi dokumen-dokumen yang dimaksud untuk penggunaan intern seperti korespondensi, laporan, dan warta
* Technical
meliputi materi pelatihan, seperti : slides, overhead tranparancies, dan manual
* Corporate
meliputi periklanan, brosur, dan dokumen yang digunakan di luar perusahaan


Tujuan office automation masa kini:
1. Pendapatan yang Lebih Tinggi versus Penghindaran Biaya.
Komputer tidak menggantikan pekerja saat ini, tetapi komputer menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk menangani beban kerja yang bertambah.

2. Pemecahan masalah Kelompok.
Cara OA berkontribusi pada komunikasi ke dan dari manajer membuatnya sangat cocok diterapkan untuk memecahkan masalah kelompok.

3. Pelengkap – Bukan Pengganti.
Sebagai suatu cara komunikasi bisnis, OA bukan tanpa keterbatasan. OA tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal tradisional – percakapan tatap muka, percakapan telepon, pesan tertulis pada memo, dan sejenisnya. OA harus bertujuan melengkapi komunikasi tradisional.



Kelebihan

  • Peningkatan kecepatan kerja (hemat waktu)
  • Peningkatan keamanan data sesuai level security
  • Peningkatan akurasi data
  • Kemudahan pengontrolan hasil kerja
  • Kemudahan akses informasi bagi pimpinan
  • Kemudahan akses bagi klien/pihak luar tentang informasi tertentu


Kelemahannya:
  • Investasi lebih tinggi bila dibandingkan tidak menggunakan Office Automation System
  • Peningkatan produktivitas kerja bagi pegawai yang skill dan daya saing perusahaan.
  • Bagi pegawai yang unskill akan menimbulkan rasa takut kehilangan pekerjaan dan frustasi yang semakin tinggi bagi pegawai yang unskill.
  • Rasa tidak memiliki akan semakin tinggi, karena data semakin transparan terutama pada pimpinan yang lebih tinggi.
  • Hanya pegawai yang skill yang dapat bekerja pada kantor yang menggunakan Office Automation System .
  • Investasi lebih rendah bila dibandingkan dengan kantor yang menggunakan Office Automation System .

Daftar pustaka